Salam wisata. Salam Traveling. Kali ini saya akan berlabuh ke kota Atlas atau yang lebih tren adalah Kota Semarang Jawa Tengah. Kota Semarang adalah ibu kota dari Provinsi Jawa Tengah. Kota Semarang tergolong dalam salah satu kota besar di Indonesia. Kota Semarang lebih trennya dengan Simpang Limanya, dimana tempat ini sudah menjadi ikon Kota Semarang. Dalam dunia pendidikan Kota Semarang juga cukup diperhitungkan yaitu dengan keberadaan Universitas Diponegoro yang menjadi tujuan kuliah masyarakat di seluruh Indonesia.
Dalam dunia pariwisata sendiri Kota Semarang memiliki berbagai macam tempat wisata yang layak sobat coba apabila sedang berkunjung ke Kota Semarang. Diantara Tempat wisata yang ada di Kota Semarang ini ada yag berupa wisata alam, wisata religi, wisata sejarah dan masih banyak lagi.
Salah satu masjid paling unik di Indonesia,. Masjid ini insipired masjid Al-Masjid al-Nabawi di Madinah, dengan pengaruh Jawa. Persiapan untuk pembangunan masjid dimulai pada tanggal 6 Juni 2001, ketika Gubernur Jawa Tengah membentuk Tim Koordinasi Pembangunan Masjid Agung ( Tim Koordinasi Pembangunan Masjid Agung) yang terdiri dari badan-badan negara seperti pemerintah provinsi dan kota serta badan swasta seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI). Dari tanah wakaf sekali di bawah lingkup dari Masjid Kauman Semarang, hanya situs di Jl. Gajah dianggap cukup besar. Pada bulan September 2001 tim menerbitkan jadwal konstruksi yang diusulkan.
Pendanaan berasal dari pemerintah provinsi. Konstruksi dimulai pada tanggal 6 September 2002, ketika menteri agama Said Agil Husin al-Munawar, kepala MUI Sahal Mahfudz, dan Gubernur Jawa Tengah Mardiyanto meletakkan batu pertama. Sementara masjid itu masih dalam pembangunan, habib Thoha memimpin salat Jumat pada 19 Maret 2004. Masjid ini didedikasikan pada 14 November 2006 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan istrinya. Masjid Agung Jawa Tengah.
Tempat wisata di Semarang ini tergolong unik, meskipun bangunan ini sebenarnya berupa masjid untuk beribadah umat islam, namun juga masjid ini dapat dijadikan sebagai tempat wisata. Hal itu karena di area ini pengunjung dapat melihat sebuah masjid yang sangat megah dengan arsitektur yang sangat menawan bagi saya. Luas area Masjid Agung Jawa Tengah ini adalah sekitar 10 hektar dimana luas bangunan inti yang berupa masjid adalah seluas 7669 meter persegi. Arsitektur masjid sendiri merupakan perpaduan antara gaya Jawa, dan Yunani.
Jika anda berkunjung ke Masjid Agung Jawa Tengah ini maka selain dapat beribadah, sobat juga dapat mengunjungi Museum Perkembangan Islam Jawa Tengah yang terdapat di Tower Asmaul Husna tinggi tower (62 meter (Menara Masjid), 99 meter) . Di tower ini juga terdapat resto di lantai 18 dimana dari dalam resto ini sobat dapat melihat keindahan Kota Semarang dari atas. Jika menginginkan menginap, sobat juga dapat menginap di Hotel Graha Agung yang letaknya masih dalam satu kawasan dengan Masjid Agung Jawa Tengah ini loh.
Fasilitas
Di dalam area MAJT terdapat Menara Asma Al-Husna Setinggi 99 Meter terdiri dari : lantai 1 untuk Studio Radio DAIS MAJT, lantai 2 untuk museum Perkembangan Islam Jawa Tengah, Lantai 18 rumah makan berputar, lantai 19 Gardu pandang kota Semarang dan lantai 19 Tempat rukyat al-hilal.
Area serambi Masjid Agung Jawa Tengah dilengkapi 6 payung raksasa otomatis seperti yang ada di Masjid Nabawi, Tinggi masing masing payung elektrik adalah 20 meter dengan diameter 14 meter. Payung elektrik dibuka setiap salat Jumat, Idul Fitri dan Idul Adha dengan catatan kondisi angin tidak melebihi 200 knot, namun jika pengunjung ada yang ingin melihat proses mengembangnya payung tersebut bisa menghubungi pengurus masjid. MAJT memiliki koleksi Al Quran raksasa berukuran 145 x 95 cm². Ditulis tangan oleh Drs. Khyatudin, dari Pondok Pesantren Al-Asyariyyah, Kalibeber, Mojotengah, Wonosobo.
Lokasi berada di dalam ruang utama tempat shalat. Bedug raksasa berukuran panjang 310 cm, diameter 220 cm. Merupakan replika bedug Pendowo Purworejo. Dibuat oleh para santri pondok pesantren Alfalah, Tinggarjaya, Jatilawang, Banyumas, asuhan KH Ahmad Sobri, menggunakan kulit lembu Australia. Tongkat khatib MAJT merupakan tongkat pemberian Sultan Hassanal Bolkiah dari Brunei Darussalam. loh.
Dalam dunia pariwisata sendiri Kota Semarang memiliki berbagai macam tempat wisata yang layak sobat coba apabila sedang berkunjung ke Kota Semarang. Diantara Tempat wisata yang ada di Kota Semarang ini ada yag berupa wisata alam, wisata religi, wisata sejarah dan masih banyak lagi.
Salah satu masjid paling unik di Indonesia,. Masjid ini insipired masjid Al-Masjid al-Nabawi di Madinah, dengan pengaruh Jawa. Persiapan untuk pembangunan masjid dimulai pada tanggal 6 Juni 2001, ketika Gubernur Jawa Tengah membentuk Tim Koordinasi Pembangunan Masjid Agung ( Tim Koordinasi Pembangunan Masjid Agung) yang terdiri dari badan-badan negara seperti pemerintah provinsi dan kota serta badan swasta seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI). Dari tanah wakaf sekali di bawah lingkup dari Masjid Kauman Semarang, hanya situs di Jl. Gajah dianggap cukup besar. Pada bulan September 2001 tim menerbitkan jadwal konstruksi yang diusulkan.
Pendanaan berasal dari pemerintah provinsi. Konstruksi dimulai pada tanggal 6 September 2002, ketika menteri agama Said Agil Husin al-Munawar, kepala MUI Sahal Mahfudz, dan Gubernur Jawa Tengah Mardiyanto meletakkan batu pertama. Sementara masjid itu masih dalam pembangunan, habib Thoha memimpin salat Jumat pada 19 Maret 2004. Masjid ini didedikasikan pada 14 November 2006 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan istrinya. Masjid Agung Jawa Tengah.
Tempat wisata di Semarang ini tergolong unik, meskipun bangunan ini sebenarnya berupa masjid untuk beribadah umat islam, namun juga masjid ini dapat dijadikan sebagai tempat wisata. Hal itu karena di area ini pengunjung dapat melihat sebuah masjid yang sangat megah dengan arsitektur yang sangat menawan bagi saya. Luas area Masjid Agung Jawa Tengah ini adalah sekitar 10 hektar dimana luas bangunan inti yang berupa masjid adalah seluas 7669 meter persegi. Arsitektur masjid sendiri merupakan perpaduan antara gaya Jawa, dan Yunani.
Jika anda berkunjung ke Masjid Agung Jawa Tengah ini maka selain dapat beribadah, sobat juga dapat mengunjungi Museum Perkembangan Islam Jawa Tengah yang terdapat di Tower Asmaul Husna tinggi tower (62 meter (Menara Masjid), 99 meter) . Di tower ini juga terdapat resto di lantai 18 dimana dari dalam resto ini sobat dapat melihat keindahan Kota Semarang dari atas. Jika menginginkan menginap, sobat juga dapat menginap di Hotel Graha Agung yang letaknya masih dalam satu kawasan dengan Masjid Agung Jawa Tengah ini loh.
Fasilitas
Di dalam area MAJT terdapat Menara Asma Al-Husna Setinggi 99 Meter terdiri dari : lantai 1 untuk Studio Radio DAIS MAJT, lantai 2 untuk museum Perkembangan Islam Jawa Tengah, Lantai 18 rumah makan berputar, lantai 19 Gardu pandang kota Semarang dan lantai 19 Tempat rukyat al-hilal.
Area serambi Masjid Agung Jawa Tengah dilengkapi 6 payung raksasa otomatis seperti yang ada di Masjid Nabawi, Tinggi masing masing payung elektrik adalah 20 meter dengan diameter 14 meter. Payung elektrik dibuka setiap salat Jumat, Idul Fitri dan Idul Adha dengan catatan kondisi angin tidak melebihi 200 knot, namun jika pengunjung ada yang ingin melihat proses mengembangnya payung tersebut bisa menghubungi pengurus masjid. MAJT memiliki koleksi Al Quran raksasa berukuran 145 x 95 cm². Ditulis tangan oleh Drs. Khyatudin, dari Pondok Pesantren Al-Asyariyyah, Kalibeber, Mojotengah, Wonosobo.
Lokasi berada di dalam ruang utama tempat shalat. Bedug raksasa berukuran panjang 310 cm, diameter 220 cm. Merupakan replika bedug Pendowo Purworejo. Dibuat oleh para santri pondok pesantren Alfalah, Tinggarjaya, Jatilawang, Banyumas, asuhan KH Ahmad Sobri, menggunakan kulit lembu Australia. Tongkat khatib MAJT merupakan tongkat pemberian Sultan Hassanal Bolkiah dari Brunei Darussalam. loh.
0 comments:
Post a Comment