Wednesday, June 1, 2016

Apa yang ada di pikiran Kalian guys jika mendengar KOTA BANJARNEGARA, pasti kalian dengar kota Banjarnegara dari salah satu tukang Dawet Ayu, pada tahu tidak guys kenapa nama Dawet Ayu Banjarnegarah lebih populer khususnya di Indonesia, Ternyata eh ternyat Dawet Ayu itu terbuat dari Tepung beras yang bikin rasanya Maknyuuusss. hehe. Coba dech sobat icip-icip atau rasain dulu Dawet Ayu Banjarnegara dengan Dawet lainnya yang berbahan Tepung Terigu, Maaf sebelumnya saya disini tidak menjelekan penjual dawet dari luar banjarnegara. tapi ini soal bahan donk.

Nah guys ngomong-ngomong soal kota Banjarnegara ternyata selain punya Dawet Ayu kota ini juga memiliki tempat wisata yang indah untuk kalian kunjungi yaitu CURUG PITU (AIR TERJUN TUJUH), Curug pitu adalah bahasa Jawa, jika dibahasakan dalam Bahasa Indonesia yang bermakna Air Terjun Tujuh. kenapa dinamin Curug Pitu ternyata Air terjun ini memiliki Tujuh tingkat.

Coba sobat hitung sendiri gambar di atas apa benar Air Terjun ini memiliki Tujuh tingkat. Nah guys jika kalian ingin lebih jelasnya teruskan membacanya biar tidak mendapatkan ilmu atau pengalaman setengah-setengah ya guys.

Curug Pitu merupakan air terjun yang ada di dekat dengan wilayah Dieng). Curug ini memiliki tujuh buah tingkatan dari atas ke bawah sehingga diberi nama Curug Pitu. Untuk melihat keselurahan rangkaian tingkatan curug ini harus berjalan kaki naik ke atas/ke arah hulu, dimana jalan yang harus dilalui berupa jalan setapak yang sempit dan cukup licin loh guys. Diantara rangkaian tingkatan ini curug yang ke tujuh, yang terletak paling bawah, merupakan curug yang paling besar dan tinggi.  Ketinggian curug ke tujuh ini kurang lebih 28 meter dengan kolam dibawahnya yang dapat digunakan untuk mandi dan menikmati dinginya air terjun ini.

Curug ini cukuplah indah. Selain bagus untuk rekreasi seluruh keluarga, juga cocok sebagai arena kemping. Di dekat curug Pitu juga ada curug lain yang bernama Curug Kemiri. Gugusan tujuh tingkat air terjun dari atas ke bawah ini sangat indah untuk kita nikmati. Dari curug pertama (tingkat I), kita bisa menyaksikan air terjun dengan debit air yang cukup besar. Di kanan kiri adalah hutan yang masih asri yang didominasi tanaman keras. Banyak juga pohon durian.

Jika kita ingin melihat curug di atasnya, kita harus mendaki jalan setapak di kanan jalan. Ada anak tangga yang cukup memudahkan mendaki. Setiap sekitar 50 meter, curug kedua dan seterusnya sudah menanti kalian. Di curug teratas (tingkat tujuh), pemandangan lebih eksotis dan indah lagi karena keenam curug di bawahnya terlihat indah bak kaki-kaki bidadari yang lembut menjuntai hehe..

Untuk mencapai obyek wisata ini cukup mudah, namun lebih nyaman dengan menggunakan kendaraan sendiri, terutama roda dua (sepeda motor) agar sampai persis di gerbang curug. Dari Kota Banjarnegara kita berkendara ke arah timur sekitar 10 kilometer sampailah di pertigaan Desa Sigaluh. Ambil jalan kanan, mulailah menyusuri jalanan desa yang halus dengan udara yang segar, dengan jarak tempuh sekitar 7 kilo meter. Tak jauh dari Balai Desa Kemiri, kita bisa langsung menikmati keindahan dan kesegaran Curug Pitu.

Curug Pitu merupakan kekayaan alam Banjarnegara yang sangat potensial apabila dikembangkan dengan serius oleh pihak pemerintah.. Selain akses yang mudah dari pusat kota, keindahan Curug Pitu juga merupakan daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Akses pendakian untuk melihat 7 tingkatan air terjun adalah tantangan tersendiri untuk dihadapi dan ditaklukkan, hingga wisatawan dapat bermandi ria pada air terjun tingkat ke-4, yang mempesona dan cukup landai untuk dinikmati.

Di Obyek Wisata Curug Pitu disediakan berbagai fasilitas seperti Gardu Pandang, Jalan Setapak & Fasilitas Umum.

Aksesibilitas

Berjarak 10 km dari kota Banjarnegara ke arah timur.  Dapat ditempuh dengan berkendara roda dua dan empat selama sekitar 10-15 menit dari pertigaan jalan Tekidadi yang terletak di jalan Propinsi Banjarnegara - Wonosobo.  Pintu masuk ke curug ini ditandai dengan plang yang bertuliskan Obyek wisata Curug Pitu yang berada tepat di sebelah Balai Desa Sigaluh.

Namun sayang tempat wisata ini belum sebagus yang kita inginkan. sampah yang berceceran, tempat parkir yang tidak relevan, pos penjual tiket yang masih seperti pos kampling. Memang benar kata orang banyak. kelebihan pasti ada kekurangan. tapi buat kalian yang berjiwa atau bergemar traveling pastinya itu semua bukanlah salah satu hambatan. Saya berharap dari pihak bandan pemeritahan memeprbaiki lokasi tempat wisata ini yang masih belum terawat.

0 comments: