Tuesday, May 31, 2016

WISATA dan SEJARAH Mangkunegara Surakarta

Posted by Unknown On May 31, 2016 | No comments
Selamat sore selamat beraktivitas. kali ini saya akan sedikit mengupas prasejarah dan juga sebagi tempat Wisata yang ada di Jawa Tengah Khususnya daerah Surakarta atau Solo, Konon di Jawa itu memiliki prasejarah yang kental, tapi kali ini saya membahas ISTANA / PURA MANGKUNEGARA sebagai temapt Bersejara juga Tempat Wisata.

Setelah Kerajaan Mataram dipecah oleh Belanda / VOC menjadi Kesultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta, ternyata krisis yang dihadapi Kerajaan Mataram ini belum berakhir. Dua tahun setelah Perjanjian Giyanti, Kasunanan Surakarta dipecah lagi menjadi 2 yaitu Kasunanan Surakarta dan Mangkunegaran. Pemecahan ini melalui perjanjian Salatiga pada tahun 1755. Sebagai Raja Mangkunegaran adalah Raden Mas Said yang kemudian bergelar Mangkunegoro  ( I ) satu. Saat ini Pura Mangkunegaran dapat dikunjungi oleh para wisatawan yang ingin melihat koleksi peninggalan jaman dahulu kala, khususnya berupa benda sejarah yang berhubungan dengan Raja-raja Mangkunegaran. Selain itu Pura Mangkunegaran saat ini dijadikan tempat upacara adat dan tari Beksan.,?



(Museum Rekso Pustaka) merupakan tempat dimana kita dapat mengenal sejarah tentang abdi dalem Keratonan Surakarta dari Zamannya. Bangunan ini dibangun pada tahun 1757 oleh Raden Mas Said yang dulu dikenal sebagai Pangeran Samber Nyawa. Pura Mangkunegaran terdiri dari dua bagian utama : pendopo dan dalem yang diapit oleh tempat tinggal keluarga raja. Hal yang menarik adalah keseluruhan istana dibuat dari kayu jati yang bulat/utub. 



pura mangkunegaran surakarta Pendopo disini yaitu sebuah ruangan terbuka yang digunakan oleh para abdi dalem untuk mengadakan latihan pertunjukan tari maupun latihan pertunjukan wayang kulit yang merupakan termasuk kebudayaan asli Jawa dan Jawa tengah Khususnya. Pendopo ini terdiri dari dua tiang penyangga utama yang berfungsi menopang bangunan agar tetap berdiri kokoh. 





Dan di dalamnya terdapat beberapa macam gamelan jawa yang sering mereka gunakan. Gamelan-gamelan inilah yang akan mengiringi mereka dalam melakukan pertunjukan kesenian di Pura Mangkunegaran, ada seperangkat gamelan yang dinamai sebagai Kyai Kanyut Mesem. Pura MangkunegaranNah selanjutnya adalah di dalem, disini dimanfaatkan untuk memajang beberapa lukisan karya dari Basuki Abdullah atau lebih dikenal dengan sebutan Dullah, seorang pelukis terkenal di Solo. Di dalam DALEM terdapat Pringgitan, ruang dimana keluarga menerima pejabat. 

Ruangan ini juga digunakan untuk mementaskan wayang kulit. Dalem juga digunakan untuk memajang berbagai koleksi barang peninggalan berharga yang bernilai seni dan sejarah yang tinggi. Pura Mangkunegaran dibuka untuk umum setiap hari jam 09.00-14.00, Jumat jam 09.00-12.00, Minggu jam 09.00-14.00. Ada juga beberapa koleksi kereta yang digunakan untuk upacara-upacara tradisional. Untuk lebih membuat anda puas menikmati dan berkeliling di Pura Mangkunegaran Surakarta, sebaiknya anda datang sendiri dan mengabadikan moment sejarahmu disini.

Semoga dengan Artikel di atas Sobat bisa mengambil ilmu prasejarah dari masa lampau. WARNING. jangan pernah menilai sejarah kuno tidak bermanfaat bagi kita. alangkah baiknya Sobat tanya kan dulu kepada yang ahlinya Biar tidak salah faham. LIHAT PROFIL SAYA Di Sini.

0 comments: