• Slide 1 Title

    This is slide 1 description. Go to Edit HTML and find this content. Replace it your own description.

  • Slide 2 Title

    This is slide 2 description. Go to Edit HTML and find this content. Replace it your own description.

  • Slide 3 Title

    This is slide 3 description. Go to Edit HTML and find this content. Replace it your own description.

  • Slide 4 Title

    This is slide 4 description. Go to Edit HTML and find this content. Replace it your own description.

  • Slide 5 Title

    This is slide 5 description. Go to Edit HTML and find this content. Replace it your own description.

  • Slide 6 Title

    This is slide 6 description. Go to Edit HTML and find this content. Replace it your own description.

Wednesday, June 1, 2016

Wisata Masjid Agung Jawa Tengah. Semarang

Posted by Unknown On June 01, 2016 | No comments
Salam wisata. Salam Traveling. Kali ini saya akan berlabuh ke kota Atlas atau yang lebih tren adalah Kota Semarang Jawa Tengah. Kota Semarang adalah ibu kota dari Provinsi Jawa Tengah. Kota Semarang tergolong dalam salah satu kota besar di Indonesia. Kota Semarang lebih trennya dengan Simpang Limanya, dimana tempat ini sudah menjadi ikon Kota Semarang. Dalam dunia pendidikan Kota Semarang juga cukup diperhitungkan yaitu dengan keberadaan Universitas Diponegoro yang menjadi tujuan kuliah masyarakat di seluruh Indonesia.

Dalam dunia pariwisata sendiri Kota Semarang memiliki berbagai macam tempat wisata yang layak sobat coba apabila sedang berkunjung ke Kota Semarang. Diantara Tempat wisata yang ada di Kota Semarang ini ada yag berupa wisata alam, wisata religi, wisata sejarah dan masih banyak lagi.

Salah satu masjid paling unik di Indonesia,. Masjid ini insipired masjid Al-Masjid al-Nabawi di Madinah, dengan pengaruh Jawa. Persiapan untuk pembangunan masjid dimulai pada tanggal 6 Juni 2001, ketika Gubernur Jawa Tengah membentuk Tim Koordinasi Pembangunan Masjid Agung ( Tim Koordinasi Pembangunan Masjid Agung) yang terdiri dari badan-badan negara seperti pemerintah provinsi dan kota serta badan swasta seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI). Dari tanah wakaf sekali di bawah lingkup dari Masjid Kauman Semarang, hanya situs di Jl. Gajah dianggap cukup besar. Pada bulan September 2001 tim menerbitkan jadwal konstruksi yang diusulkan. 



Pendanaan berasal dari pemerintah provinsi. Konstruksi dimulai pada tanggal 6 September 2002, ketika menteri agama Said Agil Husin al-Munawar, kepala MUI Sahal Mahfudz, dan Gubernur Jawa Tengah Mardiyanto meletakkan batu pertama. Sementara masjid itu masih dalam pembangunan, habib Thoha memimpin salat Jumat pada 19 Maret 2004. Masjid ini didedikasikan pada 14 November 2006 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan istrinya. Masjid Agung Jawa Tengah.

Tempat wisata di Semarang ini tergolong unik, meskipun bangunan ini sebenarnya berupa masjid untuk beribadah umat islam, namun juga masjid ini dapat dijadikan sebagai tempat wisata. Hal itu karena di area ini pengunjung dapat melihat sebuah masjid yang sangat megah dengan arsitektur yang sangat menawan bagi saya. Luas area Masjid Agung Jawa Tengah ini adalah sekitar 10 hektar dimana luas bangunan inti yang berupa masjid adalah seluas 7669 meter persegi. Arsitektur masjid sendiri merupakan perpaduan antara gaya Jawa, dan Yunani. 

Jika anda berkunjung ke Masjid Agung Jawa Tengah ini maka selain dapat beribadah, sobat juga dapat mengunjungi Museum Perkembangan Islam Jawa Tengah yang terdapat di Tower Asmaul Husna tinggi tower (62 meter (Menara Masjid), 99 meter) . Di tower ini juga terdapat resto di lantai 18 dimana dari dalam resto ini sobat dapat melihat keindahan Kota Semarang dari atas. Jika menginginkan menginap, sobat juga dapat menginap di Hotel Graha Agung yang letaknya masih dalam satu kawasan dengan Masjid Agung Jawa Tengah ini loh.


Fasilitas
Di dalam area MAJT terdapat Menara Asma Al-Husna Setinggi 99 Meter terdiri dari : lantai 1 untuk Studio Radio DAIS MAJT, lantai 2 untuk museum Perkembangan Islam Jawa Tengah, Lantai 18 rumah makan berputar, lantai 19 Gardu pandang kota Semarang dan lantai 19 Tempat rukyat al-hilal. 

Area serambi Masjid Agung Jawa Tengah dilengkapi 6 payung raksasa otomatis seperti yang ada di Masjid Nabawi, Tinggi masing masing payung elektrik adalah 20 meter dengan diameter 14 meter. Payung elektrik dibuka setiap salat Jumat, Idul Fitri dan Idul Adha dengan catatan kondisi angin tidak melebihi 200 knot, namun jika pengunjung ada yang ingin melihat proses mengembangnya payung tersebut bisa menghubungi pengurus masjid. MAJT memiliki koleksi Al Quran raksasa berukuran 145 x 95 cm². Ditulis tangan oleh Drs. Khyatudin, dari Pondok Pesantren Al-Asyariyyah, Kalibeber, Mojotengah, Wonosobo. 

Lokasi berada di dalam ruang utama tempat shalat. Bedug raksasa berukuran panjang 310 cm, diameter 220 cm. Merupakan replika bedug Pendowo Purworejo. Dibuat oleh para santri pondok pesantren Alfalah, Tinggarjaya, Jatilawang, Banyumas, asuhan KH Ahmad Sobri, menggunakan kulit lembu Australia. Tongkat khatib MAJT merupakan tongkat pemberian Sultan Hassanal Bolkiah dari Brunei Darussalam. loh.
Apa yang ada di pikiran Kalian guys jika mendengar KOTA BANJARNEGARA, pasti kalian dengar kota Banjarnegara dari salah satu tukang Dawet Ayu, pada tahu tidak guys kenapa nama Dawet Ayu Banjarnegarah lebih populer khususnya di Indonesia, Ternyata eh ternyat Dawet Ayu itu terbuat dari Tepung beras yang bikin rasanya Maknyuuusss. hehe. Coba dech sobat icip-icip atau rasain dulu Dawet Ayu Banjarnegara dengan Dawet lainnya yang berbahan Tepung Terigu, Maaf sebelumnya saya disini tidak menjelekan penjual dawet dari luar banjarnegara. tapi ini soal bahan donk.

Nah guys ngomong-ngomong soal kota Banjarnegara ternyata selain punya Dawet Ayu kota ini juga memiliki tempat wisata yang indah untuk kalian kunjungi yaitu CURUG PITU (AIR TERJUN TUJUH), Curug pitu adalah bahasa Jawa, jika dibahasakan dalam Bahasa Indonesia yang bermakna Air Terjun Tujuh. kenapa dinamin Curug Pitu ternyata Air terjun ini memiliki Tujuh tingkat.

Coba sobat hitung sendiri gambar di atas apa benar Air Terjun ini memiliki Tujuh tingkat. Nah guys jika kalian ingin lebih jelasnya teruskan membacanya biar tidak mendapatkan ilmu atau pengalaman setengah-setengah ya guys.

Curug Pitu merupakan air terjun yang ada di dekat dengan wilayah Dieng). Curug ini memiliki tujuh buah tingkatan dari atas ke bawah sehingga diberi nama Curug Pitu. Untuk melihat keselurahan rangkaian tingkatan curug ini harus berjalan kaki naik ke atas/ke arah hulu, dimana jalan yang harus dilalui berupa jalan setapak yang sempit dan cukup licin loh guys. Diantara rangkaian tingkatan ini curug yang ke tujuh, yang terletak paling bawah, merupakan curug yang paling besar dan tinggi.  Ketinggian curug ke tujuh ini kurang lebih 28 meter dengan kolam dibawahnya yang dapat digunakan untuk mandi dan menikmati dinginya air terjun ini.

Curug ini cukuplah indah. Selain bagus untuk rekreasi seluruh keluarga, juga cocok sebagai arena kemping. Di dekat curug Pitu juga ada curug lain yang bernama Curug Kemiri. Gugusan tujuh tingkat air terjun dari atas ke bawah ini sangat indah untuk kita nikmati. Dari curug pertama (tingkat I), kita bisa menyaksikan air terjun dengan debit air yang cukup besar. Di kanan kiri adalah hutan yang masih asri yang didominasi tanaman keras. Banyak juga pohon durian.

Jika kita ingin melihat curug di atasnya, kita harus mendaki jalan setapak di kanan jalan. Ada anak tangga yang cukup memudahkan mendaki. Setiap sekitar 50 meter, curug kedua dan seterusnya sudah menanti kalian. Di curug teratas (tingkat tujuh), pemandangan lebih eksotis dan indah lagi karena keenam curug di bawahnya terlihat indah bak kaki-kaki bidadari yang lembut menjuntai hehe..

Untuk mencapai obyek wisata ini cukup mudah, namun lebih nyaman dengan menggunakan kendaraan sendiri, terutama roda dua (sepeda motor) agar sampai persis di gerbang curug. Dari Kota Banjarnegara kita berkendara ke arah timur sekitar 10 kilometer sampailah di pertigaan Desa Sigaluh. Ambil jalan kanan, mulailah menyusuri jalanan desa yang halus dengan udara yang segar, dengan jarak tempuh sekitar 7 kilo meter. Tak jauh dari Balai Desa Kemiri, kita bisa langsung menikmati keindahan dan kesegaran Curug Pitu.

Curug Pitu merupakan kekayaan alam Banjarnegara yang sangat potensial apabila dikembangkan dengan serius oleh pihak pemerintah.. Selain akses yang mudah dari pusat kota, keindahan Curug Pitu juga merupakan daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Akses pendakian untuk melihat 7 tingkatan air terjun adalah tantangan tersendiri untuk dihadapi dan ditaklukkan, hingga wisatawan dapat bermandi ria pada air terjun tingkat ke-4, yang mempesona dan cukup landai untuk dinikmati.

Di Obyek Wisata Curug Pitu disediakan berbagai fasilitas seperti Gardu Pandang, Jalan Setapak & Fasilitas Umum.

Aksesibilitas

Berjarak 10 km dari kota Banjarnegara ke arah timur.  Dapat ditempuh dengan berkendara roda dua dan empat selama sekitar 10-15 menit dari pertigaan jalan Tekidadi yang terletak di jalan Propinsi Banjarnegara - Wonosobo.  Pintu masuk ke curug ini ditandai dengan plang yang bertuliskan Obyek wisata Curug Pitu yang berada tepat di sebelah Balai Desa Sigaluh.

Namun sayang tempat wisata ini belum sebagus yang kita inginkan. sampah yang berceceran, tempat parkir yang tidak relevan, pos penjual tiket yang masih seperti pos kampling. Memang benar kata orang banyak. kelebihan pasti ada kekurangan. tapi buat kalian yang berjiwa atau bergemar traveling pastinya itu semua bukanlah salah satu hambatan. Saya berharap dari pihak bandan pemeritahan memeprbaiki lokasi tempat wisata ini yang masih belum terawat.

Tuesday, May 31, 2016

WISATA dan SEJARAH Mangkunegara Surakarta

Posted by Unknown On May 31, 2016 | No comments
Selamat sore selamat beraktivitas. kali ini saya akan sedikit mengupas prasejarah dan juga sebagi tempat Wisata yang ada di Jawa Tengah Khususnya daerah Surakarta atau Solo, Konon di Jawa itu memiliki prasejarah yang kental, tapi kali ini saya membahas ISTANA / PURA MANGKUNEGARA sebagai temapt Bersejara juga Tempat Wisata.

Setelah Kerajaan Mataram dipecah oleh Belanda / VOC menjadi Kesultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta, ternyata krisis yang dihadapi Kerajaan Mataram ini belum berakhir. Dua tahun setelah Perjanjian Giyanti, Kasunanan Surakarta dipecah lagi menjadi 2 yaitu Kasunanan Surakarta dan Mangkunegaran. Pemecahan ini melalui perjanjian Salatiga pada tahun 1755. Sebagai Raja Mangkunegaran adalah Raden Mas Said yang kemudian bergelar Mangkunegoro  ( I ) satu. Saat ini Pura Mangkunegaran dapat dikunjungi oleh para wisatawan yang ingin melihat koleksi peninggalan jaman dahulu kala, khususnya berupa benda sejarah yang berhubungan dengan Raja-raja Mangkunegaran. Selain itu Pura Mangkunegaran saat ini dijadikan tempat upacara adat dan tari Beksan.,?



(Museum Rekso Pustaka) merupakan tempat dimana kita dapat mengenal sejarah tentang abdi dalem Keratonan Surakarta dari Zamannya. Bangunan ini dibangun pada tahun 1757 oleh Raden Mas Said yang dulu dikenal sebagai Pangeran Samber Nyawa. Pura Mangkunegaran terdiri dari dua bagian utama : pendopo dan dalem yang diapit oleh tempat tinggal keluarga raja. Hal yang menarik adalah keseluruhan istana dibuat dari kayu jati yang bulat/utub. 



pura mangkunegaran surakarta Pendopo disini yaitu sebuah ruangan terbuka yang digunakan oleh para abdi dalem untuk mengadakan latihan pertunjukan tari maupun latihan pertunjukan wayang kulit yang merupakan termasuk kebudayaan asli Jawa dan Jawa tengah Khususnya. Pendopo ini terdiri dari dua tiang penyangga utama yang berfungsi menopang bangunan agar tetap berdiri kokoh. 





Dan di dalamnya terdapat beberapa macam gamelan jawa yang sering mereka gunakan. Gamelan-gamelan inilah yang akan mengiringi mereka dalam melakukan pertunjukan kesenian di Pura Mangkunegaran, ada seperangkat gamelan yang dinamai sebagai Kyai Kanyut Mesem. Pura MangkunegaranNah selanjutnya adalah di dalem, disini dimanfaatkan untuk memajang beberapa lukisan karya dari Basuki Abdullah atau lebih dikenal dengan sebutan Dullah, seorang pelukis terkenal di Solo. Di dalam DALEM terdapat Pringgitan, ruang dimana keluarga menerima pejabat. 

Ruangan ini juga digunakan untuk mementaskan wayang kulit. Dalem juga digunakan untuk memajang berbagai koleksi barang peninggalan berharga yang bernilai seni dan sejarah yang tinggi. Pura Mangkunegaran dibuka untuk umum setiap hari jam 09.00-14.00, Jumat jam 09.00-12.00, Minggu jam 09.00-14.00. Ada juga beberapa koleksi kereta yang digunakan untuk upacara-upacara tradisional. Untuk lebih membuat anda puas menikmati dan berkeliling di Pura Mangkunegaran Surakarta, sebaiknya anda datang sendiri dan mengabadikan moment sejarahmu disini.

Semoga dengan Artikel di atas Sobat bisa mengambil ilmu prasejarah dari masa lampau. WARNING. jangan pernah menilai sejarah kuno tidak bermanfaat bagi kita. alangkah baiknya Sobat tanya kan dulu kepada yang ahlinya Biar tidak salah faham. LIHAT PROFIL SAYA Di Sini.
Kabupaten Grobongan dengan Ibukotanya Purwodadi dengan luas wilayah 1.975,85 km². Secara geografis diapit oleh dua pegunungan kapur yaitu pegunungan Kendeng bagian selatan dan pegunungan Kapur utara dibagian utara. Batas wilayah sebelah timur Kabupaten Blora, sebelah barat Kabupaten Semarang dan Kabupaten demak, sebelah selatan Kabupaten Boyolali, Kabupaten Sragen dan Kabupaten Ngawi, disebelah utara Kabupaten Kudus dan Kabupaten Pati. Kabupaten Grobongan dikenal dengan keajaiban alamnya, potensi wisata yang ada antara lainya Wisata alam : Api Abadi Mrapen, Bleduk Kuwu, Sendang Coyo, Sendang Kenyongan, Air Terjun Widuri, Goa-goa Stalaktit dan Stalakmit. Wisata Buatan : Makam Ki Ageng Selo, Waduk Kedung Ombong, Waduk Bendung Klambu.



Panorama keindahan alam Air Terjun Widuri yang sangat menarik untuk dikunjungi saat liburan, pesonanya yang masih terlihat alami ini memberikan daya tarik tersendiri bagi para pengunjung, terlebih dengan mitos-mitosnya. Wana wisata air terjun widuri tersebut sangat ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun luar kota dihari sabtu dan minggu. Secara grafis air terjun widuri tersebut di apit oleh gunung kendeng bagian selatan dan pegunungan gendeng utara batas wilayah kabupaten grobogan, yaitu perbatasan Pati selatan dengan Grobogan utara.

Lokasi terletak di tengah kawasan hutan jati Desa Kemaduh Batur, Kecamatan Tawangharjo, Aksesbilitas berjarak kurang lebih 21 km sebelah timur laut kota Purwodadi di jalan raya Purwodadi Blora km 17. Kabupaten Grobogan, Air terjun widuri memiliki tinggi kurang lebih 50 meter. Hingga sampai sekarang Wana wisata air terjun widuri tersebut masih berkembang, yang pembangunannya dikelola oleh swadaya masyarakat dan akses jalannya di bangun PNPM Mandiri serta LH (lingkungan hidup), disamping wisata tersebut sangat berpotensi, juga terlihat memajukan desa yang tertinggal, dan sangat membantu bagi para pecinta alam untuk menikmati suasna tersebut, dan pencari ispirasi, karana wisata tersebut adalah salah satu wisata yang sangat berkembang kususnya di kabupaten Grobogan. Mesti agak berbukit turun naik jika ingin ketempat lokasi air terjun, namun hawanya sangat sejuk dan bisa melihat pemandangan yang indah disekitarnya. Tak hanya panoramannya yang sangat menarik dan indah, selain itu pemandian air terjun tersebut dipercayai warga setempat dan warga luar daerah bisa sebagai pelantara atau sarana pennyembuhan penyakit kulit di hari tertentu, jika mandi ditempat itu.

Dan nama Widuri sendiri berasal dari kata Widodaren (Bidadari). Menurut cerita warga setempat,> “konon suatu hari Jaka Tarub berangkat berburu di kawasan Gunung Keramat tersebut, lalu Jaka Tarub Di gunung itu melihat sebuah telaga, tempat tujuh bidadari mandi. Jaka Tarub mengambil selendang salah satu bidadari. Ketika 7 bidadari selesai mandi, enam dari tujuh bidadari tersebut kembali ke kahyangan. Sisanya yang satu bidadari tersebut bingung mencari selendangnya, karena tanpa itu ia tidak mampu terbang. Akhirnya munculah Jaka Tarub yang datang menolong, Bidadari yang bernama Dewi Nawangwulan, hingga bidadari tersebut bersedia ikut pulang kerumahnya. Kemudian Keduanya menikah dan mendapatkan seorang putri bernama Dewi Nawangsih.



Selama hidup berumah tangga, Nawangwulan selalu memakai kesaktiannya. Sebutir beras bisa dimasaknya menjadi sebakul nasi. Suatu hari Jaka Tarub melanggar larangan Nawangwulan supaya tidak membuka tutup penanak nasi. Akibatnya kesaktian Nawangwulan hilang. Sejak itu ia menanak nasi seperti umumnya wanita biasa. Maka, persediaan beras menjadi cepat habis. Ketika beras tinggal sedikit, Nawangwulan menemukan selendang pusakanya tersembunyi didalam lumbung. Nawangwulan pun marah mengetahui kalau suaminya yang telah mencuri benda tersebut. Jaka Tarub memohon istrinya untuk tidak kembali ke kahyangan. Namun tekad Nawangwulan sudah bulat. Hanya demi bayi Nawangsih ia rela turun kebumi untuk menyusui saja.

Obyek wisata alam dan religius ini,masih menjadi andalan. "Pemerintah Daerah Grobogan berharap "Mudah-mudahan dengan mengemas profil melalui video visual ini akan bisa mampu menarik investor,". Objek wisata itu cukup menarik apabila dikelola profesional. Untuk itu, Pemerintah Daerah berharap ada investor yang tertarik menanamkan modalnya mengelola objek wisata di Grobogan, kendati saat ini pendapatan sektor pariwisata masih minim.

Monday, May 30, 2016

Hallo guys apa kabar. ? semoga sehat ya guys.
kali ini saya akan mengajak Anda ke kabupaten Sragen Jawa Tenga. jika di antara kalian yang belum tau betul Sragen maka dari itu kalian harus "follow me" ya guys. 

Saya Akan mengenalkan Situs prasejarah Sangiran di kota sragen, yang berada di lokasi kaki gunung lawu tepatnya didepresi solo sekitar 20 km dari arah Utara kota solo, yang sudah di terapkan terdapat di wilayah sragen ini guys.

Sejarah Sangiran

Sangiran merupakan salah satu situs sejarah yang menjadi tempat ditemukannya Homo Solensis, yang memiliki makna manusia cerdas yang berasal dari Solo. Walaupun begitu, mungkin banyak dari Anda yang tidak mengetahui bahwa Sangiran ini terletak di kabupaten Sragen. Selain itu, ditemukan juga Meganthropus Palaeojavanicus pada tahun 1941 oleh Van Koenigswald di desa Sangiran, sekaligus menjadi penemuan yang mengubah sejarah. Uniknya, menurut para ahli geologi, Sangiran dulunya merupakan hamparan lautan. Namun karena proses geologi serta bencana alam yakni letusan Gunung Merapi, Gunung Lawu serta Gunung Merbabu, akhirnya Sangiran terbentuk menjadi daratan seperti sekarang. Sangiran terdaftar menjadi salah satu Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO. Sangiran memiliki sebuah museum (Museum Sangiran) yang memiliki berbagai koleksi fosil manusia serta binatang purba kala, gudang fosil, laboratorium, ruang slide serta beberapa kios cinderamata khas Sangiran.

Dan secara administrative terletak diwilayah Kabupaten Sragen dan sebagian terletak di kabupaten karanganyar, propinsi Jawa Tengah. Luas wilayah 56 KM yang mencakup tiga kecamatan di kabupaten Sragen. Surat keputusan Menteri Pendidikan & Kebudayaan NO 070/0/1977, Sangiran ditetapkan sebagai cagar budaya dengan luas wilayah 56 KM, dan selanjutnya Sangiran pada tahun 1996 oleh UNESCO ditetapkan sebagai World Heritage dengan nomer 593.




Di Situs Sangiran ada 5 formasi tanah dengan lapisannya yang dapat dilihat secara langsung dimana merupakan salah satu keajaiban Sangiran. Formasi tanahnya antara lain: 

Formasi Kalibeng : (Puren) berumur 5 juta s/d 1.8 juta tahun lalu. Dengan lapisan: 01. Lapisan napal (Marl) 02. Lapisan lempung abu-abu (biru) dari endapan laut dalam 03. Lapisan foraminifera dari endapan laut dangkal 04. Lapisan balanus batu gamping 05. Lapisan lahar bawah dari endapan air payau. 

Formasi Pucangan : (Sangiran) berumur 1.8 juta s/d 1 juta tahun lalu. Dengan lapisan: 01. Lapisan lempung hitam (kuning) dari endapan air tawar 02. Lapisan batuan kongkresi 03. Lapisan lempung volkanik (Tuff) (ada 14 tuff) 04. Lapisan batuan nodul 05. Lapisan batuan diatome warna kehijauan 

Formasi Kabuh : (Bapang) berumur 1 juta s/d 250 ribu tahun lalu. Dengan Lapisan: 01. Lapisan konglomerat 02. Lapisan batuan grenzbank sebagai pembatas 03. Lapisan lempeng vulkanik (tuff) (ada 3 tuff) 04. Lapisan pasir halus silang siur 05. Lapisan pasir gravel.  

Formasi Notopuro : (Phojajar) berumur 250 ribu s/d 15 ribu tahun lalu. Dengan lapisan: 01. Lapisan lahar atas 02. Lapisan teras 03. Lapisan batu pumice Formasi Teras Solo (Kali Pasir) berumur 15 ribu s/d 1.5 ribu tahun lalu. Dimana hanya memiliki lapisan endapan sungai batu kerikil dan kerakal..? 

Secara umum situs sangiran saat ini merupakan daerah berlahan tandus, terlihat dari banyaknya tempat yang gundul tak berpohon. Hal ini disebabkan karena kurangnya akumulasi sisa2 vegetasi yang mengalami humifikasi membentuk humus.

Jenis tanaman yang ada di Situs Sangiran, antara lain lamtoro, angsana, akasia, johar, sengon mahoni. Terdapat sungai-sungai yang terus melakukan deformasi di situs sangiran antara lain adalah Kali Cemoro dan Kali Ngrejeng. Sungai ini memiliki peranan bagi masyarakat sekitar. Bukti-bukti kehidupan ditemukan didalam endapan teras sungai purba. 

Di daerah tropis ini tidak banyak mengalami perubahan iklim dan memungkinkan manusia purba untuk hidup. Pada tahun 1934, daerah Jawa dipakai sebagai ajang penelitian manusia purba dan alatnya. G.H.R Von Koenigwald melakukan penggalian pada sebuah bukit di sebelah timur laut sangiran, menemukan sebuah alat batu yang berupa serpih. 

Teknologi yang lebih baik menggambarkan perkembangan keterampilan yang dimiliki oleh manusia pendukungnya yang hidup di Sangiran. Alat-alat yang dihasilkan, setingkat lebih maju dibandingkan dengan alat-alat sejenis dari himpunan alat Pacitan. 

Alat Pacitan diperkirakan berasal dari kala plestosen tengah bagian akhir. Sedangkan alat-alat batu sangiran ditemukan dilapisan tanah kala plestosen atas pada formasi Notopuro. Alat-alat yang banyak ditemukan adalah serpih, dan bilah. Sebagian alat-alat serpih Sangiran berbentuk pendek, lebar dan tebal, dengan panjang antara 2-4 Cm. Teknologi yang umumnya digunakan pada alat batu Sangiran adalah teknik clacton, dengan ciri alat serpih tebal. 


Selain itu untuk mendapatkan bentuk-bentuk alat yang diinginkan lebih khusus, dilakukanlah penyerpihan kedua. Disamping alat serpih dan bilah yang kemungkinan digunakan sebagai alat pemotong dan penyerut kayu, ditemukan juga alat-alat yang terbuat dari batu lain, yaitu: bola batu, kapak batu, serut, beliung persegi, kapak perimbas, batu inti, dll. 

Bahan yang digunakan untuk untuk peralatan tersebut adalah kalsedon, tufa kersikan, kuarsa,dll. Alat-alat pada situs Sangiran merupakan hasil teknologi kala plestosen yang dicirikan dengan pola perburuan binatang dan pengumpulan makanan sebagai mata pencahariannya. Kemungkinan juga berdasarkan ukuran alat-alat Sangiran yang relatif kecil, telah ada kecenderungan untuk memilih hewan buruan yang lebih kecil. 

Informasi lapisan ini hanyalah sebagai tambahan dan catatan saja dikarenakan takut hilang. Maklum bukan ahli tanah, bila coretan di kertas terbuang maka informasi yang sukar didapat ini tak akan kembali. Lapisan tanah ini juga dijadikan bahan penelitian untuk menentukan usia bumi ini. 

Bagi mana guys sekarang sudah pada tahukan Kab. Sragen mempunyai keunikan tersendirikan.
Tidak ada kata selain kita mengucapkan terimaksih kepada Allah S.W.T yang telah memberkahi Negri kita tercinta.
" I N D O N E S I A " terimaksih juga kepada Sobat yang sudah setia menemani saya di blog ini.

Sunday, May 29, 2016

Wisata Hutan Mangrove Morosari Sayung

Posted by Unknown On May 29, 2016 | No comments
Kabupaten Demak yang lebih terpopuler adalah dengan sebutan Kota Wali, dan tak kalah juga dengan sebutan kota Jambu, jambunya yang manis itu looh" wisata yang menarik di Hutan Mangrove atau dilebih terkenalnya Huntan Bakau, 

Mungkin belum banyak orang tahu tentang keberadaan Taman Mangrove yang begitu bagus Nan indah di kota Wali ini. Lokasi Taman Mangrove Morosari tidak terlalu jauh dari jalan raya Demak-Semarang tepatnya di desa bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.



Banyak orang yang belum mengetahui adanya objek wisata di Demak yang satu ini. Padahal di Morosari Sayung Demak ini tersimpan keindahan hutan mangrove atau bakau loh gays. Disini, Anda bisa menikmati pemandangan indah sunset sambil menikmati suasana alam yang masih asri dengan udara sejuk laut yang berbariskan pepohonan bakau yang membentang serta pemandangan ratusan bangau putih yang bertengger maupun beterbangan di sekitar hutan ini gays.

Lokasi taman mangrove ini berada di kecamatan Sayung, desa bedono, Kabupaten Demak. Untuk akses masuk dari gapura memang kondisi jalan masih ekstrim karena banyak jalan berlubang dan sempit akan tetapi di setiap perjalanan Anda disuguhi suasana tambak bandeng yang luas serta kanan kiri terdapat pemandangan pohon bakau yang terbentang dan berjejer serta banyaknya burung bangau putih yang beterbangan.

Ada dua ide untuk menuju hutan mangrove, ide pertama dengan naik perahu dan yang kedua naik kendaraan motor. Apabila dengan perahu, Anda harus membayar biaya sewanya sekitar 50 ribu sampai 70 ribu.

Ada beberapa pantangan yang harus dipatuhi oleh pengunjung selama berada di hutan mangrove ini. Anda harus mengenakan barpakaian yang sopan dan untuk para pasangan dilarang bergandengan karena di area tersebut terdapat makam Syekh Abdullah Mudzakir.



Di Obyek wisata ini pengunjung juga bisa berziarah ke makam Syeh Mudzakir salah satu tokoh penyebar agama Islam di desa itu. Makam ini cukup unik karena selamat dari gerusan abrasi . Sedangkan ratusan rumah roboh ditinggalkan penghuninya. Setiap hari makam ini menjadi tempat berziarah warga setempat juga warga luar kota.



Oleh karena itu selain pengunjung disuguhi pemandangan luasnya laut yang indah , deburan ombak serta hutan mangrove yang menghijau . Pengunjung juga disuguhi akan sisa-sisa bangunan rumah , jalan , jembatan   di dukuh Morosari yang terkenal abrasi laut.

Morosari adalah nama sebuah dusun yang terletak di Desa Bedono, Kecamatan Sayung - Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Persisnya dari jalan Raya Semarang Demak Km. 9 pada jembatan Sayung dari arah Semarang menuju Demak bebrbelok kekiri menyusuri kali sepanjang hamper 3 km kearah laut utara. 

Disitu lah pantai morosari berada. selama perjalanan ke Wisata Morosari Anda di perlihatkan suasana tambak ikan bandeng yang begitu luas. Fasilitas yang ditawarkan adalah:
1. Resto terapung yang menyediakan masakan laut dengan bumbu khas balijawa, seperti Udang, kakap, gurame, Cumi-cumi, Kepiting, Paket paus, Paket Hiu, Paket Lumba dengan harga terjangkau.

semoga wisata di daerah-daerah pemerintah lebih memperhatikan kondisinya biar kami rakyat kecil bisa berlibur dengan fasilitas yang bagus. terimakasih atas kunjungannya.

Pantai Karang Jahe Rembang Jateng

Posted by Unknown On May 29, 2016 | No comments
Menikmati keindahan alam pantai dengan angin yang sepoi-sepoi saat berlibur itu sangat menyenangkan ya guys, apa lagi sambil bakar ikan lalu makan bareng bersama keluarga, saudara, teman atau juga sama pacar pasti nikmat. 

Menikmati keindahan pantai utara Jawa Tengah, tepatnya di Kabupaten Rembang ini seakan tak dapat dihabiskan dalam waktu satu hingga dua hari. Debur suara ombak dengan bibir putih pasir pantainya, serta deretan tambak garam menggapai cakrawala menjadikan lanskap indah yang tak dapat dilupakan kala melewati jalur pantai utara kota Rembang – Lasem ini.
Keindahan bahari yang ditawarkan menawan hati untuk mampir ke tanah Situs Perahu Kuno ini. Ya guys, sebuah pantai yang menawarkan halusnya pasir putih dan masih natural ini menjadi andalan utama Punjulharjo Beach.
Untuk menjangkaunya cukup mudah, Pantai ini berada sebelah utara Desa Punjulharjo yang berada di tengah – tengah jalur utama pantura kabupaten Rembang – Lasem, lebih tepatnya di Jl.Rembang – Lasem Km 7.5 Desa Punjulharjo Kabupaten. Rembang. Jawa Tengah ini.

Tak hanya sekedar panorama pantai berpasir putih yang indah, Punjulharjo Beach juga mempunyai terumbu karang yang sering penduduk desa Punjulharjo sebut Karang Jahe, terumbu karang yang banyak menawarkan keindahan ini siap memberi nuansa warna bawah lautnya, warna warni ikan dan warna terumbu karang yang menawan bisa kita nikmati dengan menyewa perahu nelayan yang ada di sekitar tepi pantai. 



Lokasi Pantai Karang Jahe Rembang


Jalur untuk Pantai Karang Jahe di Kabupaten Rembang tidak lah ribet. Sobat tinggal mencari alamat Pantai Karang Jahe di Desa Punjulharjo, Kecamatan Rembang. kenapa dikatakan lokasi pantai ini tidak jauh dari wilayah ibu kota Rembang. Lokasi tepatnya berada di Jalan Rembang-Lasem km 7,5 Desa Punjulharjo Rembang. di Pinggir jalan ini akan ada gapura yang bertuliskan Desa Punjulharjo. Sobat masuk ke uatara sekitar 500 m melewati perkampungan  nanti akan langsung tertuju sampai ke Pantai Karang Jahe yang sobat cari.



Fasilitas di Pantai Karang Jahe Rembang


Di Pantai Karang Jahe Rembang sudah memiliki berbagai macam fasilitas yang tentunya ditujukan untuk kenyamanan bagi pengunjung. Saat masuk ke lokasi pantai Sobat akan melewati pos penjagaan serta bayar tiket masuk ke lokasi yang sangat murah yaitu hanya bayar 2.000 saja perorang. Nah setelah itu sudah disediakan lahan parkir yang cukup luas untuk pengunjung, sehingga bagi Sobat yang membawa mobil sekalipun dapat dengan mudah memarkir mobilnya. Di Pantainya sendiri juga ada beberapa persewaan ban sebagai pelampung yang disediakan bagi Kalian yang ingin berenang di Pantai Karang Jahe. Pantai Karang Jahe sendiri ombaknya cukup tenang dan relatif aman buat mandi bersama di Pantai. Meskipun demiikian tetap harus hati-hati ya Guys, apa lagi mengajak mandi di pantai bersama anak kecil. Selain persewaan ban ada juga persewaan atv, mandi bola di laut dan masih banyak lagi. Seperti kami ungkapkan di atas bahwa di tepi Pantai Karang jahe ini terdapat deretan pohon cemara yang rindang. Di bawahnya ada beberapa penjual makanan yang siap melayani sobat dan menyediakan berbagai macam menu makanan bagi Anda yang tidak membawa bekal makanan Dari rumah.


Itulah tadi sekilas  informasi tentang Pantai Karang Jahe di Kabupaten Rembang Jawa Tengah ini. Kami berharap pantai ini lebih dikembangkan terkait agar semakin ramai lagi dikunjungi wisatawan, mengingat pemandangan di sini yang sangat bagus dan menawan untuk di kunjungi.